Eksotisnya Gunung Bromo (8)

Travelling (Travelling) memang sesuatu hal yang menyenangkan bagi para traveler (traveler). Dimana travelling (travelling) kini menjadi hobby baru bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Indonesia kaya akan keindahan alam dan budaya, dimana banyak terdapat pulau-pulau dan gunung-gunung yang dapat menjadi tempat tujuan wisata yang menyenangkan.

Gunung Bromo merupakan salah satu gunung yang terdapat di daerah Jawa Timur. Bromo merupakan salah satu  gunung yang memiliki view (view) yang sangat indah dan menarik.

Perjalanan menuju Gunung Bromo merupakan salah satu agenda wajib bagi para penjelajah gung (gunung). Mengapa? Karena Bromo merupakan gunung yang eksotis.

Untuk  menuju ke Gunung Bromo, perjalanan dilalui selama 4 jam dari daerah Bojonegoro dengan menggunakan mobil. Lalu menginap di sebuah hotel yang tak jauh dari gunung tersebut.

Pukul 03.00 pagi merupakan waktu yang tepat untuk memulai perjalanan anda menuju Gunung Bromo. Perjalanan menuju Gunung Bromo harus dilalui dengan menaiki mobil offroad (off-road) dikarenakan kondisi jalan yang berkelok-kelok.

Perjalanan dari hotel menuju Bromo dirasakan kurang lebih 45 menit . Ketika sampai, Anda akan melihat banyaknya pedagang yang berjualan di sekitar Bromo. Pedagang tersebut menjajakan barang jualannya seperti kaus kaki, sarung tangan, dsb.

Perjalanan mendaki Bromo dimullai pukul 04. 30. Sungguh perjalanan yang menyenangkan sekaligus melelahkan dimana anda harus melalui jalan berpasir sepanjang kurang lebih 3Km dari tempat anda diturunkan.

Lalu anda harus mendaki tangga sebanyak kurang lebih 250 anak tangga untuk mencapai punvak (puncak) dari gunung (Gunung) Bromo. Mungkin anda lelah, tapi percayalah seluruh peluh dan rasa lelah anda akan terbayarkan ketika anda sudah mencapai puncak dari Gunung Bromo.

Puncak dari Gunung Bromo memiliki ke-eksotis-an nya tersendiri dimana kita dapat melihat Gunung Semeru yang merupakan tetangga dari Gunung Bromo yang tepat berada di sebrang gunung.

Ke-eksotis-an gunung Bromo wajib anda lihat dengan mata kepala anda sendiri.  Yang pasti tidak lengkap rasanya untuk para hiking jika tidak mendaki gunung ini

MamaCake, little big bite for a bigger soul! (7)

Rakha, Willy dan Rio adalah sosok tiga sahabat yang melakukan perjalanan sehari semalam suntuk hanya demi mencari kue brownies “MamaCake” demi memenuhi amanah terakhir nenek Rakha.

Perjalanan untuk mencari brownies “MamaCake” dimulai ketika Rakha ditelepon oleh ayahnya untuk  mencari brownies “MamaCake”  sebagai amanah terakhir sang nenek sebelum meninggal. Brownies tersebut harus dibeli langsung di toko “MamaCake” di Bandung.

Masalah demi masalah muncul mengisi perjalanan Rakha untuk mencari kue brownies tersebut. Dimulai ketika Rio yang turun dari mobil hanya karena melihat kambing, Willy yang hendak bertemu seorang gadis bernama Natasha, brownies yang dibeli selalu ketinggalan dan diambil orang, pertengkaran antar sahabat dan permasalahan lainnya.

Perjalanan untuk mencari brownies “MamaCake” ini amat menguji persahabatan ketiga orang tersebut.

Film ini mengajarkan kita tentang banyak hal dimulai dari penemuan jati diri, tujuan untuk hidup, dan mengingatkan  kita untuk tidak lupa dengan Tuhan dan beribadah. Serta keadaan budaya masyarakat Indonesia yang sudah mulai pudar dan tergantikan oleh budaya barat dan bagaimana kita sebagai manusia menahan ego diri untuk mempertahankan sebuah hubungan persahabatan.

“Friendship improves happiness and abates misery, by the doubling of our joy and the dividing of our grief.” –Marcus Cicero