Selasa, 20 Mei 2014

There Is a CAN in CANCER (11)



Kanker, sebuah kata yang terdengar pilu bagi setiap orang yang mendengarkannya. Sebuah penyakit yang sampai saat ini masih susah untuk disembuhkan. Penyebab kematian terbesar saat ini.

Kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar kendali. Sel-sel abnormal ini kemudian menyerang jaringan terdekat, atau berpindah ke daerah yang jauh dengan cara masuk ke dalam pembuluh darah atau sistem limpatik.

Penyakit kanker dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu:
-          Faktor keturunan
-          Faktor lingkungan
-          Faktor makanan yang mengandung bahan kimia
-          Virus
-          Faktor perilaku
-          Gangguan keseimbangan hormonal
-          Faktor kejiwaan, emosional
-          Dan radikal bebas

Unit Kegiatan Rohani Kristen JIC Universitas Bunda Mulia akan berbagi kasih dengan anak-anak yang berada di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia dimana di tempat ini banyak sekali anak-anak yang terkena kanker. Mereka akan mengadakan kunjungan pada tanggal 25 Mei 2014 dan berkumpul pukul 07.00 di Universitas Bunda Mulia.

Acara yang diadakan merupakan suatu bentuk kepedulian dari UKR JIC terhadap adik-adik yang terkena kanker. UKR JIC bersama-sama mengumpulkan dana dengan cara menjual pin dalam acara Social Science Week dengan harga rp 10.000, dimana ketika kita membeli pin tersebut itu berarti kita telah berdonasi dalam membantu anak-anak yang terkena kanker tersebut.

JIC pun sampai saat ini masih mencari donasi yang lebih lagi untuk membantu anak-anak di YKAKI tersebut dengan menerima donasi berupa boneka, sembako dan sebagainya.

Mari kita bantu adik-adik kita dengan cara membeli pin utuk berdonasi dimana dalam pin tersebut tertulis “Let’s help the kids fight cancer, together we can!”. Mari kita sama-sama membantu adik-adik kita yang terkena kanker.

“If children have the ability to ignore all odds and percentages, then maybe we can all learn from them. When you think about it, what other choice is there but to hope? We have two options, medically and emotionally: give up or fight like hell.” –Lance Amstrong

Selasa, 13 Mei 2014

Nikmatnya Roti Rasa Penjajah (10)


Kompeni merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kompeni identik sekali dengan penjajah. Tapi bagaimana dengan Roti Kompeni? Apakah yang menarik dari Roti Kompeni ini?


Kali ini kita akan menyimak bagaimana membuat roti kompeni Ham with mayonaisse. Alat dan bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :
-          Wajan penggorengan ukuran sedang
-          Spatula
-          Minyak 250ml
-          Roti tawar kupas 1 lembar
-          Daging ham 1 buah
-          Telur 1 butir
-          Tepung roti secukupnya
-          Saus tomat secukupnya
-          Sambal secukupnya
-          Mayonaisse secukupnya

Nah, sekarang mari kita membuat Roti kompeni ham with mayonnaise. Perhatikan langkah-langkah berikut :
1.      Lipat roti tawar menjadi 2 bagian, lalu rendam dalam telur yang sudah diaduk kemudian taburkan tepung roti secara merata ke seluruh bagian roti.
2.      Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang kira-kira sekitar 3 menit.
3.      Ketika api sudah mulai panas, celupkan daging ham ke dalam minyak dan goreng hingga matang.
4.      Setelah ham matang, jangan matikan kompor terlebih dahulu. Masukkan roti yang sudah bertabur tepung roti ke dalam minyak, goreng hingga berwarna coklat keemasan.
5.      Ketika roti matang, angkat dan tiriskan minyak.
6.      Lalu belah roti menjadi 2 bagian, lalu tuangkan saus tomat, sambel dan mayonaisse secukupnya. Kemudian taruh daging Ham yang telah matang tadi. Setelah itu tuang kembali saus tomat, Sambel dan mayonaisse secukupnya kembali.
7.      Lipat roti menjadi dua bagian, lalu taruh dipiring dan hidangkan (anda dapat menghiasnya dengan menarik jika ingin.)

Menarik bukan tentang bagaimana membuat roti kompeni? Alat dan bahan yang diperlukan pun tidak sulit untuk dicari. Ayo kreasikan hasil roti kompenimu sekarang! J

Selasa, 06 Mei 2014

analisis artikel (9)



REPUBLIKA.CO.ID, Cantik tak perlu mahal. Dari pangan sehari-hari pun kita bisa merawat kulit kita. Seperti lewat kopi. Kafein menyebabkan kopi begitu disukai banyak orang. Selain menyeduhnya dalam secangkir air hangat, kopi bisa melembutkan kulit dan mencerahkan warna rambut. Kopi mengandung minyak alami, mineral, dan asam amino. 

Untuk membuat scrub dari kopi, cukup campurkan segenggam kopi bubuk dengan satu sendok teh minyak zaitun. Tuang air di campuran ke duanya. Biarkan selama beberapa jam. Ketika hendak mandi, balur campurkan kopi, minyak zaitun, dan air hangat. Gunakan butiran-butiran kopi untuk menggosok lembut kulit. Jika ingin melakukan peelingkulit tambahkan perasan lemon pada campuran kopi dan zaitun. 

Masker untuk peeling juga bisa diracik dari kopi. Campur kopi dengan satu putih telur. Pijat wajah dengan campuran kopi dan putih telur. Biarkan hingga mengering. Bersihkan setelah dibiarkan selama 20 menit. 

Untuk keperluan perawatan kulit, pilih kopi organik. Sebagian besar kopi bubuk yang dijual di pasaran mengandung pestisida yang tinggi. Kopi organik berkualitas tinggi layak dipilih karena umumnya lebih tinggi nutrisinya. 
 
Kopi organik mengandung antioksidan yang tinggi. Sel kulit pun terlindungi optimal terhadap serangan penuaan dini, serta membuat kulit lebih kuat dari serangan bakteri. 

Jawaban
1.   Sudah, karena langsung pada point inti yang ingin disampaikan oleh si penulis. Dimana si penulis ingin memberikan tips kecantikan dengan bahan dasar kopi.
2.      2  Ingin cantik? Bubuk kopi solusinya.
3.   Lead analogi. Karena menampilkan fakta bahwa untuk menjadi cantik kita dapat melakukan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memakai kopi dan tidak perlu biaya yang mahal.
4. Piramida Tegak. Dimana si penulis memberikan sejumlah fakta tentang kopi serta tips-tips untuk kecantikan dengan bahan dasar kopi.
5. Tidak karena pada kalimat penutup penulis memberitahukan fakta mengenai kopi organik. Dan merupakan penutup berupa kilas balik karena penulis menceritakan kembali ulasan-ulasan di awal dengan menggunakan kata yang berbeda.