Eunike, sosok wanita penuh prestasi

Sosok perempuan bertubuh sedikit gemuk, dengan paras muka berketurunan cina, berambut panjang hitam legam dan bermata sipit itu akrab dipanggil Nike.


Eunike Yosefina yang akrab dipanggil oleh teman - temannya Nike, adalah seorang sosok wanita yang patut dibanggakan oleh keluarganya. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Ia lahir di Jakarta pada tanggal 06 Februari 1994. Ia mengenyam pendidikan dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Saat ini, ia adalah seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi (IKOM) di sebuah universitas swasta di Jakarta, Universitas Bunda Mulia (UBM)

Eunike atau Nike adalah sosok yang diam - diam memiliki segudang prestasi. Prestasi ini sudah terlihat sedari ia kecil. Ia sempat mengikuti modelling ketika ia masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) hingga kelas Sekolah Dasar (SD)

Nike pun sering menjadi panitia di berbagai banyak bidang acara yang pernah dibuat oleh sekolahnya. Ia pun pernah menjabat sebagai seksi HUMAS ketika ia masih duduk di bangku SMK.

Nike sempat membuat sebuah band dan sempat pula menciptakan sebuah lagu. Hal ini didapatnya karena Nike adalah seorang yang mempunyai hobby atau kesukaan untuk membuat lagu dan menari.

Di sela - sela kesibukannya sebagai seorang mahasiswa, ia pun telah bekerja di sebuah Event Organizer (EO) menjadi seorang DJ. Ia mengurus pembentukkan pesta untuk orang - orang yang ingin mengadakan pesta. Ia bekerja dalam sebuah EO yang sudah cukup ternama di Jakarta.

Prestasi - prestasi yang didapat oleh Nike selama ini tidaklah lepas daru dukungan keluarga  dan teman - teman terdekatnya, Dukungan dari keluarga seperti kedua orangtua serta adiknya amatlah memotivasinya.

Di saat Nike gagal, keluarganya mencoba untuk memotivasi dirinya agar Nike mencoba bangkit dari kegagalan tersebut dan mencoba terus menerus. Keluarga menjadi salah satu kekuatan bagi Nike karena tanpa keluarga Nike bukanlah apa - apa.

Sosok Nike saat ini adalah sosok yang patut dibanggakan oleh keluarga, kerabat dan teman - temannya. Sosok yang supel dan gampang untuk diajak bergaul membuat sosok Nike mudah untuk dijadikan teman, sahabat maupun keluarga.

Jadi, benar saja apabila sosok Nike patut dicontoh, karena ia seorang yang baik, mudah diajak bergaul daan tidak sombong ;)

Bertemanlah dengan siapapun tanpa memandang fisik dan materi seseorang tersebut. Ketika kita memandang fisik dan materi seseorang, pertemanan tidak akan terjalin dengan indah karena tidak ada kebahagiaan yang benar - benar berasal dari hati serta tidak adanya ketulusan dalam pertemanan tersebut.

Mari ciptakan kenangan sebanyak - banyaknya untuk mengingat setiap detik kejadian yang berharga di dalam hidupmu! :)

Umur? Dewasa?

Kedewasaan seseorang tidak bisa diukur dari umur.
Kedewasaan seseorang dilihat dari bagaimana seseorang tersebut menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Seorang perempuan dikatakan sebagai wanita, ketika ia berusaha untuk berpikir seperti pria dan berkelakuan anggun layaknya seorang ratu.

Seorang laki - laki dikatakan sebagai seorang pria, ketika ia berusaha untuk memperlakukan seorang wanita layaknya seorang putri yang sedang dijaga oleh pengawalnya.

Jadi bagi saya, kedewasaan seseorang tidak diukur dari "Berapakah umur anda?" tetapi dari "Bagaimana anda menyelesaikan masalah anda?"

Museum, Harta dan Sejarah Bangsa

Pada saat pelajaran Jurnalistik, dosen saya, Pak Yuri, membawa kami untuk mengunjungi Museum Wayang. kami disuruh membuat tugas untuk mewawancarai pekerja dan wisatawan. Hal itu mengajarkan kami banyak hal! kami seolah seorang wartawan yang sedang meliput berita.  

Saat ini kita sebagai penerus bangsa, harus menjaga dan melestarikan sejarah bangsa. bagaimanapun, berbagai kisah sejarah terlihat dari dibangunnya MUSEUM. So, jagalah museum kita, karena museum adalah HARTA dan SEJARAH BANGSA!

Amazing! :)

Seandainya bisa, aku ingin terbang bersamamu dan burung - burung di atas sana. Aku ingin terus duduk bersamamu di bawah teduhnya pohon berbagi eclair, ditemani matahari dan angin sepoi - sepoi. Aku ingin terus menggenggam jari - jemarimu, berbagi rasa dan hangat tubuh selamanya.

Sayangnya,gravitasi menghalangiku. Putaran bumi menambah setiap detik di hari - hari kita. Seperti lilin yang terus terbakar, tanpa terasa waktu kita pun tidak tersisa banyak. Semua terasa terburu - buru. Perpisahan pun terasa semakin menakutkan.

Aku rebah di tanah. Memejamkan mata kuat - kuat karena air mata yang menderas. "Aku masih di sini," bisikmu, selirih angin sore. Tapi aku tak percaya. Bagaimana jika saat aku membuka mata nanti, kau benar - benar tiada?

Jatuh Cinta

Ini benar - benar terjadi. Sesuatu yang kusangka telah lama tenggelam, seperti kembali muncul ke permukaan.

Aroma parfumnya menggoda inra pemciumanku. Suaranya yang lembut dan merayu menyengat akal sehat. Saat jari kami bersentuhan, bunga api memercik hebat. Kakiku terasa ringan, seperti ingin menari. Dan saat menyadari senyum dan rona malu - malunya, sesaat itu juga aku seperti baru saja diterbangkan ke surga.

Tak salah lagi, ini benar. Tak mungkin aku menyalahartikan degup yang kualami. Aku telah jatuh cinta kepadanya..., sosok paling indah yang pernah tertangkap mata.

Beautiful Mistakes

Mencintaimu bukanlah sesuatu  yang kuharapkan terjadi.

Aku tak ingin harapan datang lagi, berkunjung di hati, diam untuk beberapa waktu, lalu meninggalkanku dalam kesedihan berlipat - lipat.

Aku tahu pasti ini kesalahan yang seharusnya tidak boleh terjadi.

Tapi kau hanya memelukku, tanpa suara. Menggenggam tanganku erat seolah tak ingin melepasnya lagi. Dan sebelum aku berhasil menyangkal cintamu lagi, aku menyadari kau meninggalkan sesuatu di tanganku. Sesuatu yang kukenali sebagai... harapan.

Dan kali ini, aku ingin menggenggamnya, memilikinya sekalipun seandainya itu salah.

Infinitely Yours

Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan.
Tapi bagaimana caramu menjelaskan pertemuan - pertemuan kita selanjutnya?
Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya?

Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan.
Sekeras apa pun usaha kita berdua, saling menjauhkan diri dan menjauhkan hati pada akhirnya akan bertemu kembali.

Kau tak percaya takdir, aku pun tidak. Karenanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya....

Kau, aku. dan perjalanan ini.