Seandainya bisa, aku ingin terbang bersamamu dan burung - burung di atas sana. Aku ingin terus duduk bersamamu di bawah teduhnya pohon berbagi eclair, ditemani matahari dan angin sepoi - sepoi. Aku ingin terus menggenggam jari - jemarimu, berbagi rasa dan hangat tubuh selamanya.
Sayangnya,gravitasi menghalangiku. Putaran bumi menambah setiap detik di hari - hari kita. Seperti lilin yang terus terbakar, tanpa terasa waktu kita pun tidak tersisa banyak. Semua terasa terburu - buru. Perpisahan pun terasa semakin menakutkan.
Aku rebah di tanah. Memejamkan mata kuat - kuat karena air mata yang menderas. "Aku masih di sini," bisikmu, selirih angin sore. Tapi aku tak percaya. Bagaimana jika saat aku membuka mata nanti, kau benar - benar tiada?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar