Selasa, 20 November 2012
Museum Wayang, Sejarah Bangsa
Wayang, menjadi salah satu seni tradisional Indonesia yang mengalami perkembangan pesat di Jawa dan Bali. Wayang merupakan suatu karya manusia yang membuat suatu seni baru di Indonesia.
Wayang adalah sebuah boneka yang dibuat dari kulit dan dibentuk menyerupai tokoh tertentu dalam seni pewayangan. Wayang dimainkan oleh seseorang yang dinamakan dalang. Pertunjukan wayang kulit biasanya dilengkapi dengan sejumlah seniman yang menabuh gamelan serta penyanyi wanita yang dalam bahasa Jawa disebut 'sinden'.
Wayang, yang terlintas di pikiran kita adalah sebuah boneka dari kulit kerbau. ternyata tidak hanya itu, wayang memiliki arti yang penting bagi bangsa. Mari kita telisik hal ini di dalam Museum Wayang.
Museum Wayang ini terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 27, Jakarta Barat. Pada mulanya museum ini merupakan lokasi gereja tua yang didirikan VOC pada tahun 1640 dengan nama “ de oude Hollandsche Kerk “ lalu pada tanggal 13 Agustus 1975 gedung ini diresmikan menjadi "Museum Wayang" oleh Gubernur DKI Jakarta pada saat itu yaitu H. Ali Sadikin.
Museum ini menyimpan sekitar 3000-4000 wayang dari seluruh negara. Di dalam museum wayang ini tersimpan banyak wayang yang terbuat dari kulit maupun kayu. Beberapa wayang yang tersimpan di dalam museum ini merupakan pemberian dari negara tetangga seperti Rusia, Jepang, China, dan lain-lain.
Museum ini memiliki sebuah wayang yang disebut "Masterpiece" yaitu wayang yang amat dibanggakan yang bernama "Wayang Kulit Kyai Intan". Wayang kulit ini dibuat oleh Ki Guno Kertiwindo dan kawan kawan. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau dan tanduk kerbau.
Wayang ini dianggap "Masterpiece" karena Wayang ini terbuat dari kulit kerbau pilihan, cempurit atau pegangan tangan terbuat dari tanduk kerbau tanpa sambungan (Kubahan) warna kuning keemasan dari perada (pewarna) emas, Intan-intanan terbuat dari batu Yakut, berjumlah kurang lebih sekitar 350 buah.
Ollie salah satu Wisatawan asal Australia mengatakan kesenangannya mengunjungi Museum Wayang. Ia mengungkapkan bahwa ia dapat mempelajari banyak hal dari wayang-wayang tersebut.
Sebagai generasi penerus bangsa kita harus mempelajari sejarah, segala hal dalam kehidupan dapat dilihat dari adanya museum. museum yang menyimpan banyak cerita. Museum sebagai saksi bisu pembangunan sejarah bangsa Indonesia.
Kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus menjaga dan melestarikan sejarah bangsa. bagaimanapun, berbagai kisah sejarah terlihat dari dibangunnya museum. Jadi jangan lupa untuk menjaga museum kita, karena museum merupakan harta dan sejarah bangsa yang sangat penting dan berharga bagi bangsa.
Jangan sampai harta dan sejarah kita diambil oleh negara luar. Karena jika sejarah dan harta kita diambil oleh negara luar, kita akan kehilangan identitas sebagai Bangsa Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar